Minggu, 10 Oktober 2010

Pertamina

PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari 2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.
Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Direktur Utama

Masa Jabatan Direktur Utama adalah 3 tahun.Berikut adalah daftar Direktur Utama Pertamina:
No Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan
1 Soegijanto 1996 1998
2 Martiono Hadianto 1998 2000
3 Baihaki Hakim 2000 2003
4 Ariffi Nawawi 2003 2004
5 Widya Purnama 2004 2006
6 Ari Hernanto Soemarno 2006 2009
7 Karen Agustiawan 2009 sekarang

[sunting] Pertamina Hulu

Logo lama Pertamina selama 35 tahun sebelum digantikan logo baru pada 10 Oktober 2005
Kegiatan usaha Pertamina Hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas bumi. Untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dilakukan di beberapa wilayah Indonesia maupun di luar negeri. Pengusahaan di dalam negeri dikerjakan oleh PERTAMINA Hulu dan melalui kerjasama dengan mitra sedangkan untuk pengusahaan di luar negeri dilakukan melalui aliansi strategis bersama dengan mitra. Berbeda dengan kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi, kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi masih dilakukan di dalam negeri. Untuk mendukung kegiatan intinya, PERTAMINA Hulu juga memiliki usaha di bidang pemboran minyak dan gas.

[sunting] PT. Pertamina EP

Sebagai tindak lanjut dari UU Migas No. 22 tahun 2001, pada tanggal 13 September 2005 dibentuk PT. Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan PT PERTAMINA (PERSERO) yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas untuk mengelola Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) PERTAMINA kecuali untuk Blok Cepu dan Blok Randu Gunting.
Kegiatan eksplorasi ditujukan untuk mendapatkan penemuan cadangan migas baru sebagai pengganti hidrokarbon yang telah diproduksikan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar kesinambungan produksi migas dapat terus dipertahankan.
Pengusahaan minyak dan gas melalui operasi sendiri dilakukan di 7 (tujuh) Daerah Operasi Hulu (DOH). Ketujuh daerah operasi tersebut adalah DOH Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Sumatra Bagian Utara yang berpusat di Rantau, DOH Sumatra Bagian Tengah berpusat di Jambi, DOH Sumatra Bagian Selatan berpusat di Prabumulih, DOH Jawa Bagian Barat berpusat di Cirebon, DOH Jawa Bagian Timur berpusat di Cepu, DOH Kalimantan berpusat di Balikpapan, dan DOH Papua berpusat di Sorong.

[sunting] Perusahaan patungan

Aktivitas eksplorasi dan produksi dilakukan melalui operasi sendiri dan konsep kemitraan dengan pihak ketiga. Pola kemitraan dalam bidang minyak dan gas berupa JOB-EOR (Joint Operating Body for Enhanced Oil Recovery), JOB-PSC (Joint Operating Body for Production Sharing Contract), TAC (Technical Assistance Contract), BOB (Badan Operasi Bersama), penyertaan berupa IP (Indonesian Participation) dan PPI (Pertamina Participating Interest), serta proyek pinjaman; sedangkan pengusahaan panasbumi berbentuk JOC (Joint Operating Contract).
Sampai akhir tahun 2004 jumlah kontrak pengusahaan migas bersama dengan mitra sebanyak 92 kontrak yang terdiri dari 6 JOB-ER, 15 JOB-PSC, 44 TAC, 27 IP/PPI (termasuk BOB-CPP) dan 5 proyek loan. Sedangkan untuk bidang panas bumi terdapat 8 JOC.
Saat ini DOH yang dulu digabung menjadi 3 region, yaitu Region Sumatera berusat di Prabumulih: Region Jawa di Cirebon dan Region KTI (Kawasan Timur Indonesia) dengan pusatnya di Balikpapan.

[sunting] Panas bumi

Pengusahaan bidang panas bumi dilakukan di 3 (tiga) area panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 162 MW. Ketiga Area Panas Bumi tersebut adalah Area Sibayak (2 MW) di Sumatra Utara, Kamojang (140 MW) di Jawa Barat dan Lahendong (20 MW) di Sulawesi Utara.

[sunting] Pengembangan usaha

Dalam hal pengembangan usaha, Pertamina telah mulai mengembangkan usahanya baik di dalam dan luar negeri melalui aliansi strategis dengan mitra. Pertamina juga memiliki usaha yang prospektif di bidang jasa pemboran minyak dan gas melalui Pertamina Drilling Service (PDS) yang memiliki 26 unit rig pemboran serta anak perusahaan PT Usayana yang memiliki 7 rig pemboran. Dalam kegiatan transmisi gas, Pertamina memiliki jaringan pipa gas dengan panjang total 3800 km dan 64 stasiun kompresor.

[sunting] Pertamina Hilir

Stasiun pengisian bahan bakar Pertamina
Kegiatan usaha PERTAMINA Hilir meliputi pengolahan, pemasaran & niaga dan perkapalan serta distribusi produk Hilir baik didalam maupun keluar negeri yang berasal dari kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha hilir merupakan integrasi Usaha Pengolahan, Usaha Pemasaran, Usaha Niaga, dan Usaha Perkapalan.

[sunting] Pengolahan

[sunting] Kilang minyak

Bidang Pengolahan mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total 1.041,20 Ribu Barrel. Beberapa kilang minyak terintegrasi dengan kilang Petrokimia dan memproduksi NBBM.
Ketujuh Kilang minyak tersebut terdiri dari :

[sunting] Kilang LNG

Disamping kilang minyak, PERTAMINA Hilir mempunyai kilang LNG di Arun dan di Bontang. Kilang LNG Arun dengan 6 train dan LNG Badak di Bontang dengan 8 train. Kapasitas LNG Arun sebesar 12,5 Juta Ton sedangkan LNG Badak 18,5 Juta Ton per tahun.
Beberapa Kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Mundu.
Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil dengan grade HVI- 60, HVI — 95, HVI -160 S dan HVI — 650. Produksi lube base ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) untuk diproduksi menjadi produk pelumas dan kelebihannya diekspor.

[sunting] Produk

  • Bahan Bakar Minyak :
  • Fastron adalah minyak lumas mesin kendaraan dengan bahan dasar semi synthetic
  • Prima XP SAE 20W - 50 adalah pelumas produksi Pertamina untuk mesin bensin
  • Mesran Super SAE 20W-50 adalah pelumas mesin bensin
  • Mesrania 2T Super-X adalah pelumas mesin bensin dua langkah yang berpendingin air seperti mesin tempel atau speed boat. Pelumas ini diproduksi oleh Pertamina. Juga cocok untuk penggunaan pada motor tempel yang lebih kecil dan mesin ketam, mesin gergaji, bajaj dan bemo.
  • 2T Enviro merupakan pelumas kendaraan 2 Tak dengan bahan bakar bensin juga pelumas semi sintetis yang dibuat dari bahan dasar pelumas mineral ditambah bahan dasar pelumas sintetis Poly Isobutylene. Direkomendasikan untuk digunakan pada mesin kendaraan 2 Tak berbahan bakar bensin dengan pendingin udara. Kendaraan-kendaran 2 Tak buatan Jepang seperti Kawasaki, Yamaha, Suzuki, Honda dan Vespa, dapat juga digunakan untuk mesin gergaji (chain saw) dan mesin potong rumput.
  • Enduro 4T
  • Meditran
  • Roredhttp://id.wikipedia.org

Kamis, 07 Oktober 2010

Tim nasional sepak bola Indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2010, Indonesia tidak mampu lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2010 setelah takluk di tangan Suriah dengan agregat 1-11. Tim nasional Indonesia U-23 pun juga mengalami kegagalan di SEA Games ke-24 di Thailand; setelah takluk dari Thailand di pertandingan babak penyisihan grup yang terakhir.

sepakbola di indonesia



Indonesia vs Uruguay

Friendly Game Rp 4 Miliar

JAKARTA,(GM)-
Pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan semifinalis Piala Dunia 2010, Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (8/10) akan menguras dana sekitar Rp 4 miliar.

Menurut Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Iman Arif, untuk mendatangkan timnas Uruguay, PSSI harus membayar biaya match fee sekitar Rp 4 miliar. Angka ini sudah termasuk bonus sebesar 20 ribu dolar AS (sekitar Rp 180 juta) yang diminta Diego Forlan.

"Permintaan itu disampaikan kakaknya yang juga merangkap sebagai agen Forlan. Namun tidak ada masalah, karena sudah termasuk dalam match fee yang harus dibayar ke timnas Uruguay," kata Iman.

Ditambah lagi, pengamanan tim itu akan melibatkan bantuan 700 anggota Polri. Selain itu, saat laga digelar, panpel juga akan menempatkan 300 match steward di pinggir lapangan. Sistem pengamanan yang diterapkan menurut Wakil Ketua LOC Bidang Keamanan, Nugroho Setiawan menggunakan sistem Bill Clinton.

"Jadi pemain-pemain bintang masih memungkinkan untuk berinteraksi dengan masyarakat yang ada di bandara maupun di hotel," kata Nugroho. "Meski demikian, kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk pengamanan timnas Uruguay. Kami akan tetap waspada."

Sebelum pertandingan, tim Amerika Latin itu akan mengikuti aktivitas acara di sebuah mal sebagai bagian dari promo off-air TV One. Sedangkan Kamis (7/10) atau satu hari menjelang pertandingan akan digelar konferensi pers yang diselenggarakan Badan Tim Nasional PSSI.

Rombongan kedua timnas Uruguay tiba di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. Dalam rombongan tampak pelatih Uruguay, Oscar Tabarez dan sejumlah ofisial.

Tabarez tiba di bandara pukul 15.00 WIB dengan pesawat Qatar Airlines nomor penerbangan QR-672. Sekitar pukul 15.40 WIB, rombongan baru muncul di pintu kedatangan.

Tampak selain Oscar Tabarez dan ofisial Uruguay, empat orang pemain ikut dalam rombongan. Mereka adalah Andreas Scotti (Colo-Colo), Daniel Tamborini, Zuan Castillo (Deportivo Cali), dan kapten tim Diego Lugano (Fenerbahce).

Pengamanan kepada para pemain Uruguay ini tampak masih sama dengan saat kedatangan rombongan pertama. Hanya kali ini suasananya tidak terlalu ramai, karena rombongan tidak disambut fans, seperti saat Fernando Muslera dkk. tiba sebelumnya siang tadi.

Wartawan berhasil mendekati Tabarez dan mengajukan sejumlah pertanyaan, namun Tabarez hanya menyapa. "Hello, hello," sapa pria berambut putih ini di pintu kedatangan Terminal II.

Diego Lugano yang berada di belakang rombongan pun tak luput dari kerumunan wartawan. Dan beruntung kali ini dia sempat menanggapi pertanyaan wartawan.

"Ya, ini pertama kali ke Indonesia," ujarnya menimpali. "Saya kelelahan," tambah Lugano, mengomentari perjalanannya.

Rombongan langsung menuju minibus yang diparkir di depan lobi bandara dan langsung menuju Hotel Four Seasons Jakarta.

Sebelumnya, gelombang pertama "La Celeste" tiba pukul 13.05 WIB siang tadi. Mereka adalah Alvaro Gonzalez, Diego Perez, Ramirez Gaskon, dan Fernando Muslera.

Dengan pengawalan ketat, para pemain dan pelatih yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta langsung menuju Hotel Four Seasons Jakarta tempat mereka menginap.